Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Asa Di Balik Cita Mewujudkan PLN Bersih

Sejatinya, tulisan ini pernah aku ikutkan pada serial Buku yang diluncurkan pada program PLM Bersih. Buku Saatnya Hati Bicara Jilid 2.. dan kali ini agar tidak hanya insan PLN yang melihatnya, maka aku muat tulisan ini pada blog kecintaanku ini.. Semoga dapat memberi manfaat... aminn Dahulu, aku pernah sangat tidak mencintai dan mensyukuri amanah yang dipercayakan kepadaku sebagai newbie di PLN. Berbagai jenis orang memberikan pendapat yang beragam atas amanah tersebut. Ada yang menganggap itu hal sepele dan memandang sinis kepadaku karena menganggap kegundahanku adalah hal yang berlebihan. Ada pula yang selalu berdoa semoga aku dapat menyenangi pekerjaan ini dan semangat untuk menjalaninya. Assistant Analyst Perencanaan Karir. Sederhanakan? Hanya 4 kata, tidak lebih, tapi dalam kesederhanaannya ia menuntutku untuk dapat bergerak cepat, tidak bisa santai dan yang utama adalah cermat dan teliti dalam mencari informasi. PLN pada masa itu berada dalam kondisi dimana posisi

Mendobrak Paradigma Kedokteran: Inisiatif Perubahan yang Berasal dari Bawah

“The purpose of a doctor or any human in general should not be to simply delay the death of the patient, but to increase the person's quality of life.” ―   Patch Adams Cuplikan kalimat diatas berasal dari Film terkenal di tahun 1998, Patch Adams yang diperankan oleh Robin Williams sebagai Tokoh Hunter “Patch”Adams. Film ini berkisah tentang seorang mahasiswa kedokteran yang memiliki paradigma yang berbeda dari senior-senior kedotekteran pada umumnya. Hal ini terlihat dari ungkapannya yang terkenal sebagaimana disebut diatas. Bagi Adams, tugas seorang dokter lebih dari sekedar menyembuhkan penyakit. Lebih jauh adalah meningkatkan kualitas hidup dari pasiennya. Paradigma ini sangat kontras dengan paradigma yang turun temurun diwariskan di lingkungan kedokteran. Walcott, yang merupakan Dekan dari Fakultas Kedokteran di Medical College of Virginia, menyebutkan dalam pidato penyambutan mahasiswa baru, dimana Adams menjadi salah satunya: “It is human nature to lie, ta