Path of Life

Hidup itu hakikatnya adalah masalah..
Selesai dari satu masalah bertemu dengan masalah lainnya
Masalah seperti garam dalam kehidupan, kalo gak ada gak kerasa hidupnya
Tapi kalopun ada wiihhh asiin terkadang, sampe bikin mulut kering dan rasa tidak nyaman

Sama halnya dengan siklus kehidupan wanita karir di hadapanku
Ia sudah berhasil melalui satu siklus kehilangan yang luar biasa
Kehilangan seorang panutan dan teladan, seorang yang senantiasa mengingatkannya pada agama
dan kegigihan hidup
Kehilangan seorang ayah

Tibalah ia sebagai si bungsu yang paling dekat dengan orangtuanya
Hidup bersama ibunda
Bekerja dan lainnya
Ada kenyamanan setelah sekian lama hidup sendiri di kosan
Bahwa akhirnya ia dapat tinggal dengan keluarganya
Dengan sang ibunda tercinta

Kemudian di akhir penghujung usianya di tahun yang sama
Ia akhirnya bertemu dengan belahan jiwanya
Seorang yang hebat dan berani mengambil keputusan kemudian menikahinya
Alhamdulillah berkah tiada tara, merekapun dikaruniai seorang anak
Dan ia pun mendapatkan promosi hingga dapat tinggal di kota yang sama dengan lelaki hatinya

Tetapi garam kehidupan tidak begitu saja sirna
Si pembuat gurih kehidupannya itu kini adalah jarak dengan kantornya
Sangat menyenangkan ia dapat mencicipi kehidupan
Dengan perut yang tengah mengandung
Ia bekerja
Dan terkadang kelelahan sering juga menempa nya

Sampai suatu ketika ia sadar bahwa ia tidak dapat menjalani kehidupan yang seperti ini
Akan ada suatu masa dimana ia harus memutuskan untuk memilih keluarga atau karirnya
Dan produktif tidaklah harus bekerja di perusahan ini
Apabila kondisi di perusahaan memaksanya untuk mengabaikan keluarganya
Maka dengan berat hati ia memutuskan untuk meninggalkan idealismenya

Keseimbangan apakah yang ia harapkan
Keseimbangan kehidupan
Dimana ia dapat berperan untuk keluarganya
Suami dan buah hatinya
Ia bukan wanita biasa
Justru karena itulah ia sadar memiliki hak sepenuhnya untuk memutuskan jalan hidup
Dan kembali ia selalu membutuhkan bantuan Allah, Tuhannya
Yang senantiasa ada dan tidak pernah berhenti menyaksikan perjuangannya

Oleh karena itu, ia menanti dengan sabar
Ia menyiapkan pasukannya sampai dengan mereka kuat
Untuk ia tinggalkan
Untuk ia bisa terbang kembali mengejar mimpi dan keseimbangan hidup
Sekolah lagi ataupun mewujudkan day care nya
Ia akan melaksanakannya dan memastikan pasukannya kuat
Kuat untuk berdiri tanpanya
dan itu tidak lama lagi
Hanya tinggal menghitung bulan

Sembari itu ia siapkan hatinya untuk menerima kehadiran buah hati
Ia siapkan jiwanya untuk menjalani hidup yang sebenarnya dengan pasangan hati
Dan ia siapkan tempat tinggal ternyaman untuk ibundanya
Sembari ia menunggu pasukannya kuat untuk ia tinggalkan
Ia bertekad melahirkan pemimpin-pemimpin baru
Yang berani dan kuat
Menghadapi kehidupan dan target2 yang ada di depan mata

Karena ia akan pergi, akan mengejar mimpinya..
Sebentar lagi
Ia akan pergi tidak lama lagi
Mengejar mimpinya dan keseimbangan hidup

Tangerang, 4 April 2016

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAHULUKAN KONTEN DARI KEMASAN

Tentang Membangun Biro Konsultan SDM Part 1

Diantara Ekspektasi dan Realita