Beda dulu Beda Sekarang

Seringkali manusia menyesali kejadian yang pernah dia alami, dan berharap kejadian itu terulang untuk kemudian diperbaiki..

Aku dulu begitu, sekitar setahun yang lalu. Aku mengatakan sesuatu yang membuatku kehilangan seseorang yang pernah singgah dihatiku..

Dulu aku begitu menyesal, dan berharap semua kembali. Sebagai alibi aku selalu menceritakan bahwa perpisahan itu karena aku yang memilih meskipun sebenarnya bukan begitu..

Namun hari ini, ketika aku tanpa sengaja melihat memori memori itu kembali. Aku begitu bersyukur atas apa yang terjadi hari itu..

Bersyukur aku memilih untuk meninggalkan Jakarta dan kembali ke Bandung, bersyukur aku tidak menunggu kedatangannya, bersyukur aku memilih mengambil sikap dan mempertanyakan kesungguhannya..

Karena memang tidak pernah ada ruang untuk aku dan dia di masa depan. Masa sekarang dan selamanya..

Tidak pernah ada ruang dan aku bersyukur..

Karena saat ini, ruangan itu sudah diisi oleh seorang yang sangat baik, ruangan masa depan yang saat ini aku tempati..

Seorang yang baik hati sudah mempersiapkannya untukku dengan semua kebahagian yang datang seiring dengan proses yang kita jalani bersama..

Aku bersyukur untuk tidak terpaku dengan masa lalu dan memilih untuk pergi ketika dia dari masa lalu kembali karena apabila aku biarkan ia kembali maka seorang yang baik hati dari masa depan tidak akan pernah bisa masuk dan mengisi relung relung hati..

Aku pun memasrahkan diri pada Illahi ketika seorang yang baik hati itu dikirim langsung melalui petunjukNya yang tanpa terduga..

Hari ini aku tersenyum dan bersyukur karena sudah selamat mengalami saat yang menyesakkan pada masa itu..

Sesak yang membawa bahagia..

Menunggu seorang yang baik itu datang memang tidak mudah dan tidak sebentar

But it is worthed, I Love u my hubby, for now, yesterday and tomorrow..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DULU DAN SEKARANG

Tidak Semua Emosi Layak Diperjuangkan

Mendobrak Paradigma Kedokteran: Inisiatif Perubahan yang Berasal dari Bawah