Menggapai Impian

Aku adalah seorang pemimpi sejati..
Sudah memiliki keinginan dan impian yang dituliskan dimanapun, di laptop di kertas,, di hp dan di ingatan..
Pada tahun sekian akan melakukan ini itu dan lainnya..

Aku adalah aku, gadis pemimpi yang memiliki sejuta asa dan dipatrikan tepat di urat-urat leher..
Nadi ku berdetak menghembuskan impian.. ingin jadi orang besar..
Jantungnya menyuarakan gairah dan semangat menggapai mimpi..

Mimpiku tidak selalu diluar khayalan, mimpiku adalah seperti mimpi beberapa orang di bumi..
Sebuah mimpi yang sangat mudah digapai oleh seorang yang memiliki sumber daya.
Tapi bagiku kala itu, mimpiku adalah sesuatu yang harus diupayakan..
Dan aku beruntung karena pada akhirnya setiap mimpi itu perlahan dapat tergapai.. meski dengan tertatih-tatih..

Mimpiku tidak selalu mudah diraih..
Berkali kali jatuh dan harus mulai dari nol lagi..untuk setiap mimpinya dan pergolakan jiwa menghadapi kehidupan
Ada lelah yang tak terbayar, ada doa yang terus terpanjat, ada perjuangan yang diiringi gelora-gelora pahit dan getir..

Aku pernah menghadapi kekurangan.. dalam hal apapun.. sebut satu persatu..
Aku pernah menghadapi ketidakmungkinan..
Aku pernah dikhianati dan tidak percaya oleh satu orang pun..
Tapi aku selalu yakin selalu ada malaikat-malaikat yang dikirimkan kepadaku..
Sebagai bentuk Ar Rahman dan Ar Rahim.. keluarga sahabat karib dan siapapun..
Karena ketika satu pintu tertutup yakinlah ada pintu lain yang terbuka..

Tetapi aku tidak selalu mengingat itu,
Karena ada masa ketika hanya bayangan-bayangan kekecewaan yang menggelayutiku
ada masa ketika tidak satupun ayat Al-Quran dan quote positive terbayang dibenakku..
Dan pada saat itulah aku menyadari bahwa aku adalah manusia biasa..
Yang sepenuhnya berdiri dan hidup dengan Ridha Illahi..

Pada saat ini pun ketika aku mengentrykan tulisan ini, aku tidak sepenuhnya telah menggapai mimpiku..
Ada beberapa hal besar yang ingin aku wujudkan di Tahun 2015 nanti..
Dua diantaranya aku ikrarkan selesai di semester pertama tahun 2015 dan dua sisanya di semester kedua..
Aku pun masih bertanya-tanya apakah bisa.. apakah mungkin..
Karena masing-masing adalah mimpi besar dan salah satu yang aku niatkan selesai di semester pertama ini adalah sesuatu yang langkah untuk mewujudkannya pun masih gelap.. masih tidak terpikirkan..

Kendati begitu, aku belajar dari Yusuf Mansyur (suaranya yang belakangan ini kerap aku perdengarkan melalui noteku) bahwa tiada ketidakmungkinan bagi Allah..
Maka dari itu, mestilah aku kiranya bermimpi terus dan berusaha mewujudkannya melalui amal sholeh (dan tindakan nyata tentunya) untuk semua asa ku di tahun 2015..
Mimpi yang disertai upaya pendekatan diri pada Nya..
Mimpi yang hanya aku mintakan padaNya..
Mimpi yang semoga bisa tercapai dan mimpi yang hanya mengharapkan keridhan Allah untuk bisa terwujud..

Insyallah.. bismillah..

Cilegon
27122014
aya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DULU DAN SEKARANG

Tidak Semua Emosi Layak Diperjuangkan

Mendobrak Paradigma Kedokteran: Inisiatif Perubahan yang Berasal dari Bawah