SEBUAH PILIHAN

Acap kali manusia berada pada persimpangan kehidupan yang membuatnya harus memilih. Pilihan yang kedepannya akan menentukan langkah selanjutnya. Berbagai konsekuensi pun mengikuti atas pilihan tersebut. Sebagai manusia seringkali khawatir dengan konsekuensi atas pilihan yang diambilnya dan lebih memilih kenyamanan karena takut terhadap perubahan. Padahal kondisi kenyamanan itu tidak selamanya baik. Dan Perubahan itu sendiri tidak selamanya buruk.

Selain itu pengetahuan manusia yang terbatas juga seringkali terbentur pada kesulitan untuk membayangkan sebuah kondisi ketidakpastian. Semua mengalaminya. Adalah suatu ciri yang membuat manusia harus memilih khususnya ketika kondisi kelelahan secara psikologis dialaminya. Merasa bersalah, tidak nyaman, dan penyesalan adalah kondisi yang seharusnya dihindari untuk kesehatan mental yang lebih baik. Kondisi tersebut bukan tidak mungkin kerap muncul khususnya pada kondisi persimpangan.

Pada saat itulah, pilihan menjadi lebih baik daripada terus memaksakan diri karena hasil yang tidak maksimal tentu adalah yang ingin dihindari. Apapun keputusannya pastinya sudah mempertimbangkan resiko yang akan didapatkan. Dan pertimbangan setiap manusia tentu berbeda dan tidak dapat dipaksakan. Karena tidak pernah ada rumus yang sama untuk masing-masing kondisi dan karakteristik manusia.

Tetapi yang harus diyakini bahwa semua pilihan tentulah sudah melalui pertimbangan yang matang dan seksama. Bahkan memilih untuk tidak berkeputusan adalah juga menjadi pilihan. Memilih diam adalah pilihan. Memilih meneruskan adalah pilihan. Semuanya memiliki resiko. Resiko yang terkecilkan yang akan dipilih.

Dalam menentukan resiko, semestinya manusia melibatkan Sang Pencipta yang dalam agama saya dikenal dengan istikarah. Apapun jawaban istikarah adalah yang terbaik yang ditakdirkan Allah. Tetapi terbaik menurut manusia belum tentu terbaik menurut Allah.

Pada akhirnya, resiko atas keputusan bukanlah hal yang mudah untuk diterima dan dihadapi. Pasti struggle saat pertama perubahan dialami. Tapi seiring dengan waktu semua jg akan jadi biasa. Karena manusia pasti belajar dan tahapan perubahan psikologis jg pada satu titik akan sampai pada acceptance. Berapa lama yg dibutuhkan yg bikin beda antara satu orang dgn lainnya.

So buat yg lagi berada di persimpangan saat ini. Semoga segera dapat menentukan keputusan yaa. Mantabkan hati dan melajulah:blush:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEKERJAAN DULU DAN SEKARANG

Tidak Semua Emosi Layak Diperjuangkan

Mendobrak Paradigma Kedokteran: Inisiatif Perubahan yang Berasal dari Bawah